Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya
Nama : Ali Akbar
Kelas : 1IA14
NPM : 50411593
Mat.kul : ilmu sosial budaya
.
Universitas Gunadarma
2012
Kata pengantar
Sebelumnya, saya panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat allah SWT atas semua berkah dan rahmat yang senantiasa diberikan sehingga saya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah yang saya buat ini membahas tentang makalah yang berjudul “Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya” dimana manusia sebagai makhluk yang sempurna dan dikaruniai akal oleh tuhan YME. Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah “Ilmu Sosial Budaya”.
Dalam penulisan makalah ini saya ingin berterimakasih banyak kepada pihak –pihak yang telah banyak membantu saya dalam penulisan makalah ini , yaitu kepada:
1. Bapak Andi Tenryusuki Tenriajeng selaku dosen Ilmu Sosial Budaya yang telah memberikan materi dan arahan dalam tugas makalah kali ini.
2. Kepada teman-teman kelas 1IA14
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam membantu membuat makalah ini.
Maaf apabila banyak kekurangan pada makalah yang saya buat ini , semoga makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi teman” sekalian. Kurang lebihnya terimakasih wasaalam mualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
KATA
PENGANTAR………..... i
DAFTAR
ISI…………………. ii
BAB
I PENDAHULUAN ……… 1
1.1
Latar belakang………….. 1
1.2
Permasalahan…………… 1
1.3
Pemecahan masalah……. 2
1.4
System penulisan…………. 2
BAB II PEMBAHASAN…………. 3
2.1 manusia………………………. 3
2.2 budaya dan kebudayaan………….. 5
2.3 makhluk……………. 6
BAB III PENUTUP ....... 7
3.1 Kesimpulan……….. 7
3.2 Saran………....…….. 7
Daftar
psutaka………. 8
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Manusia
adalah makhluk yang sempurna yang diciptakan oleh tuhan dan diberikan akal agar
dapat berfikir dan membedakan mereka dengan binatang. Manusia sebagai makhluk
yang dikaruniai akal pikiran harus lah bijaksana dalam menggunakan kelebihannya
untuk hal – hal kebaikan dan tidak menggunakan nya untuk kemungkaran.
Manusia
diciptakan oleh tuhan sebagai makhluk
social yang tidak dapat hidup sendiri melainkan membutuhkan manusia lain, oleh
karena itu manusia disebut sebagai
makluk social. Menurut Paul Ernest Sosial
itu sendiri artinya adalah Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara
individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama. Budaya adalah
Daya dari budi yang berupa cipta, karsa
dan rasa. Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah
makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan
kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu
yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan
kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia
berbudaya. Manusia didalam kehidupannya sehari – hari kelak dapat menaikan
deratanya dimata tuhan dan sesamanya dan juga dapan menurunkan derajatnya.
Tergantung dari usaha manusia itu sendiri dan keinginan manusia itu sendiri.
1.2 Permasalahan
Dalam
menulis makalah ini saya sebagai penulis akan mencari beberapa permasalahan
dalam makalah yang saya buat ini , seperti berikut :
1. Jelaskan Pengertian dari manusia?
2. Apa yang dimaksud budaya dan
kebudayaan?
3. Apa yang dimaksud manusia sebagai
makhluk budaya?
1.3 Pemecahan masalah
Dalam menulis makalah ini
berikut adalah jalan keluar dari masalah , seperti berikut :
1. Definisi dan pengertian dari manusia
2. Pengertian dari budaya dan kebudayaan
3. Pengertian manusia sebgai makhluk
budaya
1.4 Sistematis Penulisan
Bab I pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang
masalah, identifikasi masalah, tujuan, metode penyusunan dan sistematika
penyusunan.
Bab II Pembahasan
Bab ini membahas tentang isi dari makalah ini yaitu Manusia Sebagai
Mahluk yang Berbudaya.
Bab III Penutup
Bab ini berupa penutup yang membahas kesimpulan dan saran mengenai
Manusia Sebagai Mahluk yang Berbudaya.
BAB 2
Pembahasan
2.1 Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari
kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi
atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia
dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas,
sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan
lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism).
Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara
ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik
lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial),
maupun kesejarahan. Manusia sebagai makhluk yang diciptkan tuhan sebagai
makhluk yang sempurna dan dikaruniai akal hendak lah berprilaku bijak dalam
menggunakan kelebihannya itu. Yang membedakan perbedaan Manusia dengan makhluk
ciptaan Allah yang lain adalah :
1. Manusia adalah khalifah dimuka
bumi.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui". (QS 2 : 30)
2. Manusia mengetahui apa yang tidak
diketahui Malikat dan Jin
Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah
kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada
mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan
kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan
mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" (QS 2 :
33)
3. Manusia memiliki akal dan nafsu
Dengan akalnya dia dapat berfikir,
dengan nafsunya dia dapat berkehendak Dan hukuman bagi manusia yang tidak bisa
menjaga amanah yang diberikan oleh Allah maka manusia itu akan menerima hukuman
berupa neraka jahanam .
Oleh sebab itu manusia diciptakan
oleh allah sebagai makhluk yang sempurna dibanding dengan makhluk allah yang
lainnya. Manusia dalam kehidupannya
memiliki keingininan agar derajatnya dimata manusia lain dapat lebih tinggi
dengan cara melakukan hal – hal baik dan bermanfaat didalam suatu lingkungan
masyarakat. Hal – hal baik itu diantaranya adalah manusia yang membantu
manusisa lain yang dalam keadaan susah atau dalam ke adaan yang tidak mampu
seperti manusia yang tergolong fakir dan miskin dan masih banyak lagi hal baik
yang dapat dilakukan manussia denngan manusia lain. Bukan itu saja derajat
manusia agar naikpun harus diimbangngi dengan hubungan baik ke pada tuhannya
dengan cara beribadah , berakhlak baik , takwa dan tidak melakukan apa – apa yang
dilaran oleh agama dengan kata lain menjadi hamba yang taat kepada tuhannya
atau menjadi manusisa yang beragama.
Sedang kan derajat manusia dapa turun
diakibat kan oleh sikap atau prilaku buruk yang dilakukannya. Seperti
bertingkah laku yang tidak sesuai dengan tuntunan agama norma – norma yang
berlaku dalam masyarakat contohnya bias digambarkan seperti menyolong, membunuh
dan berprilaku ingkar.
2.2 Budaya dan Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni. udaya
atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam
bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Colera
berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani).
Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala
daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Sedangkan pengertian dari Kebudayaan adalah salah
satu istilah teoritis dalam ilmu-ilmu sosial. Secara umum, kebudayaan diartikan
sebagai kumpulan pengetahuan yang secara sosial diwariskan dari satu generasi
ke generasi berikutnya. Makna ini kontras dengan pengertian kebudayaan
sehari-hari yang hanya merujuk pada bagian tertentu warisan sosial, yakni
tradisi sopan santun dan kesenian. Istilah kebudayaan ini berasal dari bahasa
latin Cultura dari kata dasar colere yang berarti berkembang atau tumbuh. Dalam
ilmu-ilmu sosial istilah kebudayaan sesungguhnya memiliki makna bervariasi yang
sebagian diantaranya bersumber dari keragaman model yang mencoba menjelaskan
hubungan antara individu, masyarakat, dan kebudayaan.
Fungsi
dari kebudayaan itu sendiri adalah untuk melindungi diriterhadap alam, mengatur
hubungan antar manusia, dan sebagai wadah dari segenap perasaan manusia.
Kebudayaan akan mendasari, mendukung, dan mengisi masyarakat dengan nilai-nilai
hidup untuk dapat bertahan, menggerakkan serta membawa masyarakat kepada taraf
hidup tertentu yaitu hidup yang lebih baik, manusiawi, dan berperi-kemanusiaan.
2.3 Makhluk
Manusia sebagai makhluk yang
berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya
untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu
hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu
berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak
menyandang gelar manusia berbudaya.
Sebagai makhluk yang sempurna manusia hendak lah menggunakan
kesempurnaannya itu untuk membahagiakan semua makhluk ciptaan tuhan dan tidak menyia
– nyiakan kesempurnaan tersebut. Kebijaksaan manusia sebagai wujud dari makhluk
ciptaan tuhan yang diciptakan sempurna dapat di lakukan dengan cara
membudayakan akal mereka untuk kebahagian makhluk tuhan yang lainnya dan tidak
egois karna manusia memiliki nafsu.
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Manusia adalah makhluk tuhan yang
diciptakan dengan sempurna sebab dianugrahi dengan akal dan hawa nafsu dimana makhluk lain tidak memilikinya.
Kebudayaan merupakan keragaman model yang mencoba menjelaskan hubungan antara
individu, masyarakat, dan ebudaya itu dsendiri.
3.2 Saran
Sebagai makhluk sempurna yang
diciptakan oleh tuhan YME hendak lah manusia bersikap bijak dalam memanfaatkan kelebihannya tersebut dan
menggunakan kelebihan itu dalam hal – hal postif untuk membahagiakan makhluk
ciptaan tuhan lainnya,
Daftar Pustaka
http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/
http://medyfrezee15.blogspot.com/2011/03/manusia-sebagai-makhluk-yang-sempurna.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar