Judul Jurnal: MEDIA PEMBELAJAR PROSES
RENDERING OBJEK PADA MATA KULIAH GRAFIKA KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA
Penulis : 1.Angga Prasetio Romadhon,
2.Murinto
Program Studi Teknik Informatika
Universitas Ahmad Dahlan
Rangkuman:
Dari jurnal diatas, dijelaskan 2 konsep
dasar objek 3 dimensi dimana keduanya adalah Konsep Dasar Objek 3 Dimensi dan
Konsep Dasar Rendering Objek 3 Dimensi.
ü Konsep Dasar Objek 3D
Objek 3D adalah
representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan
pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2d. Hasil ini kadang kala
ditampilkan secara waktu nyata (real time) untuk keperluan simulasi. Secara
umum prinsip yang dipakai adalah mirip dengan objek 2d, dalam hal: penggunaan
algoritma, grafika vektor, model frame kawat (wire frame model), dan grafika
rasternya.
Objek 3D sering disebut sebagai model
3D. Namun, model 3D ini lebih menekankan pada representasi matematis untuk
objek 3 dimensi. Data matematis ini belum bisa dikatakan sebagai gambar grafis
hingga saat ditampilkan secara visual pada layar komputer atau printer. Proses
penampilan suatu model matematis ke bentuk citra 2d biasanya dikenal dengan
proses 3D rendering.
ü Konsep Dasar Rendering
Objek 3D
Rendering merupakan
sebuah proses untuk menghasilkan sebuah citra 2D dari data 3D. Proses ini
bertujuan untuk untuk memberikan visualisasi pada user mengenai data 3D
tersebut melalui monitor atau pencetak yang hanya dapat menampilkan data 2D.
Gambar yang dibuat
melalui proses rendering digital adalah gambar digital atau raster image, jenis
gambar yang sama dengan yang biasa kita lihat sehari-hari pada desktop komputer
atau wallpaper. Gambar digital tersebut dibuat melalui proses rendering digital
sebagai langkah besar terakhir sebelum disusun menjadi animasi. Animasi sebagai
tujuan akhir biasa digunakan dalam film, video game, permainan komputer,
simulator, dan untuk efek khusus di televisi. Masing-masing menggunakan proses
rendering digital yang menggunakan fitur dan teknik berbeda untuk mencapai
hasil yang diinginkan.
Secara umum, proses untuk menghasilkan
rendering dua dimensi dari objek-objek 3D melibatkan 5 komponen utama:
1.
Geometri
2.
Kamera
3.
Cahaya
4.
Karakteristik Permukaan
5.
Algoritma Rendering
Kelebihan :
Jurnal ini menjelaskan
konsep dasar dari objek 3 dimensi secara dasar, sehingga pembaca dapat memahami
apa yang ingin disampaikan oleh penulis dan juga untuk tingkat newbie jadi
terbantu untuk dapat melanjutkan ke level lebih lanjut jika tertarik dengan
dunia desain pemodelan grafik.
Kekurangan:
Pembahasan mengenai
proses Rendering kurang detail, sehingga ada beberapa kekeliruan bagi pembaca
(saya).
Kesimpulan:
Jurnal ini membahas tentang kegiatan
rendering objek 3D, dimana rendering adalah proses untuk mendapat grafik yang
telah dibentuk. Rendering merupakan proses akhir untuk mendapatkan desain yang
telah dibuat.
Judul Jurnal : RANCANG BANGUN APLIKASI
3D PADA PENGENALAN TATA SURYA BERBASIS AUGMENTED REALITY
Penulis : Muttaqin Z.
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Ilmu Komputer
Universitas U'budiyah Indonesia
Rangkuman:
Jurnal ini bukan
mengenai Augmented Reality, tetapi lebih kepada pemodelan objeknya yaitu tata
surya dengan menggunakan 3DS Max. Augmented Reality merupakan salah satu cara
untuk mem-virtualkan dunia grafik kedalam dunia nyata dengan cara membuat
sebuah objek. Banyak software yang dapat digunakan untuk membuat objek 3
dimensi, misalkan Blender, 3DS Max, Openspace 3D atau beberapa lainnya.
Jurnal ini akan
menjelaskan spesifikasi dan apa saja yang digunaka baik software maupun
hardware. Misalkan dibutuhkan sebuah webcam untuk mendeteksi Marker sehingga
akan dihasilkan objek sesuai yang telah dibuat.
Kelebihan:
Jurnal ini menjelaskan
cukup baik, karena juga telah menambahkan gambar pada tutorialnya sehingga
lebih memudahkan bagi para pembaca untuk mengikuti.
Kekurangan:
Mungkin kekurangannya
hanya untuk beberapa contoh yang perlu ditambahkan sehingga pembaca akan lebih
paham.
Kesimpulan:
Pemodelan grafik
sangat dibutuhkan dan pasti banyak digunakan, misalkan pada media iklan, film
kartun / animasi dan masih banyak lagi.
Judul Jurnal : Pembuatan Aplikasi Tata
Ruang Tiga Dimensi Gedung Serba Guna Menggunakan Teknologi Virtual Reality
Penulis :
Ully Asfari, Bambang Setiawan, dan Nisfu Asrul Sani
Jurusan : Sistem Informasi,
Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Rangkuman:
Jurnal ini membahas
tentang pembahasan pembuatan 3 dimensi gedung serbaguna, dibuat bebrapa kursi
dan beberapa meja untuk tampilan dari aplikasi tata ruang tiga dimensi gedung
serbaguna menggunakan teknologi virtual reality ini.
Kelebihan:
Jurnal cocok untuk
yang ingin mempelajari Virtual Reality karena menggunakan objek yang masih
sederhana sehingga mudah untuk diikuti.
Kekurangan:
Dapat dibuat jurnal
dengan kasus dan contoh lain, sehingga pengembangan objeknya bisa lebih tinggi
lagi.
Kesimpulan:
Selain untuk Augmented
Reality, pemodelan 3 dimensi dapat juga dimanfaat untuk pembuatan Virtual
Reality.
sumber:
http://kemajuan-diri.blogspot.com/2014/11/pemodelan-grafik-ringkasan-jurnal.html
http://180.241.122.205/docjurnal/MUTTAQIN.Z-jurnal_muttaqin.pdfhttp://sherlypangaila.blogspot.com/2014/10/analisa-jurnal-desain-pemodelan-grafik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar