Minggu, 24 Juni 2012

TUGAS IBD


Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya




Nama       : Ali Akbar
Kelas         : 1IA14
NPM         : 50411593
Mat.kul    : ilmu sosial budaya
.

Universitas Gunadarma
2012


Kata pengantar
     
Sebelumnya, saya panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat allah SWT atas semua berkah dan rahmat yang senantiasa diberikan sehingga saya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah yang saya buat ini membahas tentang makalah yang berjudul  “Manusia Sebagai Makhluk  Berbudaya”  dimana manusia sebagai makhluk yang sempurna dan  dikaruniai akal oleh tuhan YME.  Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah “Ilmu Sosial  Budaya”.
Dalam penulisan makalah ini saya ingin berterimakasih banyak kepada pihak –pihak yang telah banyak membantu saya dalam penulisan makalah ini , yaitu kepada:
1.      Bapak Andi Tenryusuki Tenriajeng selaku dosen Ilmu Sosial Budaya yang telah memberikan materi dan arahan dalam tugas makalah kali ini.
2.      Kepada teman-teman kelas 1IA14
3.      Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam membantu membuat makalah ini.

Maaf apabila banyak kekurangan pada makalah yang saya buat ini , semoga makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi teman” sekalian. Kurang lebihnya terimakasih wasaalam mualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
 

KATA PENGANTAR……….....  i
DAFTAR ISI………………….    ii
BAB I  PENDAHULUAN ………   1
1.1 Latar belakang…………..     1
1.2 Permasalahan……………     1
1.3 Pemecahan masalah…….  2
1.4 System penulisan………….  2
BAB II PEMBAHASAN…………. 3
2.1 manusia……………………….   3
2.2 budaya dan kebudayaan…………..  5
2.3 makhluk…………….  6
BAB III PENUTUP ....... 7
3.1 Kesimpulan……….. 7
3.2 Saran………....…….. 7
 Daftar psutaka……….  8




BAB 1
Pendahuluan
1.1  Latar belakang
Manusia adalah makhluk yang sempurna yang diciptakan oleh tuhan dan diberikan akal agar dapat berfikir dan membedakan mereka dengan binatang. Manusia sebagai makhluk yang dikaruniai akal pikiran harus lah bijaksana dalam menggunakan kelebihannya untuk hal – hal kebaikan dan tidak menggunakan nya untuk kemungkaran.  
Manusia diciptakan oleh tuhan  sebagai makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri melainkan membutuhkan manusia lain, oleh karena itu  manusia disebut sebagai makluk social. Menurut Paul Ernest Sosial itu sendiri artinya adalah Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama. Budaya adalah Daya dari budi yang  berupa cipta, karsa dan rasa. Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya. Manusia didalam kehidupannya sehari – hari kelak dapat menaikan deratanya dimata tuhan dan sesamanya dan juga dapan menurunkan derajatnya. Tergantung dari usaha manusia itu sendiri dan keinginan manusia itu sendiri.
1.2  Permasalahan
Dalam menulis makalah ini saya sebagai penulis akan mencari beberapa permasalahan dalam makalah yang saya buat ini , seperti berikut :
1.      Jelaskan Pengertian dari manusia?
2.      Apa yang dimaksud budaya dan kebudayaan?
3.      Apa yang dimaksud manusia sebagai makhluk budaya?

1.3  Pemecahan masalah
Dalam menulis makalah ini berikut adalah jalan keluar dari masalah , seperti berikut :
1.      Definisi dan pengertian  dari manusia
2.      Pengertian dari budaya dan kebudayaan
3.      Pengertian manusia sebgai makhluk budaya

1.4 Sistematis Penulisan
Bab I pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan, metode penyusunan dan sistematika penyusunan.
Bab II Pembahasan
      Bab ini membahas tentang isi dari makalah ini yaitu Manusia Sebagai Mahluk yang Berbudaya.
Bab III Penutup
      Bab ini berupa penutup yang membahas kesimpulan dan saran mengenai Manusia Sebagai Mahluk yang Berbudaya.




BAB 2
Pembahasan

2.1 Manusia
            Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Manusia sebagai makhluk yang diciptkan tuhan sebagai makhluk yang sempurna dan dikaruniai akal hendak lah berprilaku bijak dalam menggunakan kelebihannya itu. Yang membedakan perbedaan Manusia dengan makhluk ciptaan Allah yang lain adalah :
1. Manusia adalah khalifah dimuka bumi.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS 2 : 30)


2. Manusia mengetahui apa yang tidak diketahui Malikat dan Jin
Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" (QS 2 : 33)
3. Manusia memiliki akal dan nafsu
Dengan akalnya dia dapat berfikir, dengan nafsunya dia dapat berkehendak Dan hukuman bagi manusia yang tidak bisa menjaga amanah yang diberikan oleh Allah maka manusia itu akan menerima hukuman berupa neraka jahanam .
           
Oleh sebab itu manusia diciptakan oleh allah sebagai makhluk yang sempurna dibanding dengan makhluk allah yang lainnya.  Manusia dalam kehidupannya memiliki keingininan agar derajatnya dimata manusia lain dapat lebih tinggi dengan cara melakukan hal – hal baik dan bermanfaat didalam suatu lingkungan masyarakat. Hal – hal baik itu diantaranya adalah manusia yang membantu manusisa lain yang dalam keadaan susah atau dalam ke adaan yang tidak mampu seperti manusia yang tergolong fakir dan miskin dan masih banyak lagi hal baik yang dapat dilakukan manussia denngan manusia lain. Bukan itu saja derajat manusia agar naikpun harus diimbangngi dengan hubungan baik ke pada tuhannya dengan cara beribadah , berakhlak baik , takwa dan tidak melakukan apa – apa yang dilaran oleh agama dengan kata lain menjadi hamba yang taat kepada tuhannya atau menjadi manusisa yang beragama.
Sedang kan derajat manusia dapa turun diakibat kan oleh sikap atau prilaku buruk yang dilakukannya. Seperti bertingkah laku yang tidak sesuai dengan tuntunan agama norma – norma yang berlaku dalam masyarakat contohnya bias digambarkan seperti menyolong, membunuh dan berprilaku ingkar.

2.2 Budaya dan Kebudayaan
            Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. udaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
 Sedangkan pengertian dari Kebudayaan adalah salah satu istilah teoritis dalam ilmu-ilmu sosial. Secara umum, kebudayaan diartikan sebagai kumpulan pengetahuan yang secara sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Makna ini kontras dengan pengertian kebudayaan sehari-hari yang hanya merujuk pada bagian tertentu warisan sosial, yakni tradisi sopan santun dan kesenian. Istilah kebudayaan ini berasal dari bahasa latin Cultura dari kata dasar colere yang berarti berkembang atau tumbuh. Dalam ilmu-ilmu sosial istilah kebudayaan sesungguhnya memiliki makna bervariasi yang sebagian diantaranya bersumber dari keragaman model yang mencoba menjelaskan hubungan antara individu, masyarakat, dan kebudayaan.
            Fungsi dari kebudayaan itu sendiri adalah untuk melindungi diriterhadap alam, mengatur hubungan antar manusia, dan sebagai wadah dari segenap perasaan manusia. Kebudayaan akan mendasari, mendukung, dan mengisi masyarakat dengan nilai-nilai hidup untuk dapat bertahan, menggerakkan serta membawa masyarakat kepada taraf hidup tertentu yaitu hidup yang lebih baik, manusiawi, dan berperi-kemanusiaan.



2.3 Makhluk
            Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.  Sebagai makhluk yang sempurna manusia hendak lah menggunakan kesempurnaannya itu untuk membahagiakan semua makhluk ciptaan tuhan dan tidak menyia – nyiakan kesempurnaan tersebut. Kebijaksaan manusia sebagai wujud dari makhluk ciptaan tuhan yang diciptakan sempurna dapat di lakukan dengan cara membudayakan akal mereka untuk kebahagian makhluk tuhan yang lainnya dan tidak egois karna manusia memiliki nafsu.
           
                                                                                                         





BAB 3
Penutup

3.1 Kesimpulan
            Manusia adalah makhluk tuhan yang diciptakan dengan sempurna sebab dianugrahi dengan  akal dan hawa nafsu dimana makhluk lain tidak memilikinya. Kebudayaan merupakan keragaman model yang mencoba menjelaskan hubungan antara individu, masyarakat, dan ebudaya itu dsendiri.

3.2 Saran
            Sebagai makhluk sempurna yang diciptakan oleh tuhan YME hendak lah manusia bersikap bijak dalam  memanfaatkan kelebihannya tersebut dan menggunakan kelebihan itu dalam hal – hal postif untuk membahagiakan makhluk ciptaan tuhan lainnya,










Daftar Pustaka
http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/
http://medyfrezee15.blogspot.com/2011/03/manusia-sebagai-makhluk-yang-sempurna.html

           
           

Mengenai Saya

Foto saya
jakarta, jakarta, Indonesia
blues is a part of my live