Sabtu, 08 Oktober 2011

BOM YANG TERJADI DI GEREJA GBIS SOLO

     Telah terjadi kembali teror bom dingri yang kita cintai ini. Bom yang meledak pada pukul 11:00 digereja GBIS solo menewaskan 1 orang dan 20 orang lainnya luka-luka, korban luka-luka dilarikan ke RS Dr. Oen Kandang Sapi, dan RS Panti Waluyo. Setelah diselidiki korban tewas itu merupakan pelaku bom bunuh diri tersebut yang merupakan anggota teroris yang juga melakukan aksinya di masjid polsek cirebon. 
    Bom ini menandakan bahwa negri yang kita cintai ini masih diselimuti oleh ancaman dari para teroris yang ingin memecah belahkan bangsa kita. Ini semakin menandakan isu sara yang makin merebak dikalangan masyarakat. Dalam hal ini pemerintah dinilai kurang mampu dalam menjaga kerukunan anatara umat beragama lainnya. Yang mengakibat kan paham-paham frontal yang salah diartikan oleh teroris dijadikan sebagai pedoman mereka dalam melancarkan aksi teror dimana-mana. Contoh yang dapat kita ambil adalah tentang arti dari jihad yang disalah artikan oleh para teroris tersebut. sebenarnya pengertian jihad itu sendiri adalah Berperang di Jalan Allah Swt dengan niat yang satu: "Hidup mulia atau Mati Syahid". Namun di kalangan umat Islam sendiri, jihad juga sering di salah artikan. Membom orang-orang sipil yang tidak bersalah, seperti yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia, merupakan contoh kesalahan tafsir tentang jihad fi sabilillah. Islam adalah agama keadilan dan benci dengan kezaliman. Sebab itu, Islam pun mengatur tentang tata cara berperang dan tetap harus memenuhi kaidah keadilan. Islam melarang umat-Nya untuk merusak pepohonan, membunuh perempuan, anak kecil, dan orang lanjut usia yang bukan kombatan. oleh karna itu sebaiknya pemerintah bertindak cepat dalam  menangani kasus terorisme ini agar tidak terulangi lagi korban" tak bersalah yang berjatuhan.

Mengenai Saya

Foto saya
jakarta, jakarta, Indonesia
blues is a part of my live